Langsung ke konten utama

Mencari Bahagia

Bahagiakanlah dirimu dengan menyayangi mereka yang menyayangimu.

Begitu pula perihal pria, pilihlah ia yang menyayangimu.

Yang menyayangi akan mengasihi,
Yang menyayangi akan menghormati,
Yang menyayangi akan memperbaiki.

Pilihlah ia yang mampu ada di saat sulit dan senang. Yang mampu membimbingmu di saat bimbang.

Carilah ia yg nantinya bisa kamu ajak bekerja sama, mau berbagi kebahagiaan dan kesedihan.

Saat melihatnya akan membuatmu merasa bahagia, begitupun saat ia melihatmu.

Ia yg membutuhkanmu sama seperti kamu membutuhkannya.


Saling mengajarkan kebaikan dan keimanan, saling memotivasi untuk menjalani satu tujuan, yaitu surga-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengingat Diri

Bagaimana perasaanmu ketika kebaikanmu dianggap hanya kepura-puraan? Bagaimana tanggapanmu saat kamu melakukan yang terbaik untuk membuat kawanmu senang dan nyaman, namun ia hanya mengungkit kekuranganmu? Bagaimana sikapmu ketika apapun yang kamu lakukan dinilai dan dihakimi oleh kawanmu sendiri? Sedih bukan? Namun, jadikan hal itu menjadi pendewasaan bagi kehidupanmu ke depan. Jadikan dirimu menjadi lebih rendah hati, tidak mudah menilai buruk orang lain, dan jadikan pribadimu menjadi manusia yang terus belajar menjadi lebih baik. Biarlah orang lain menyalahartikan ketulusan hatimu. Biarlah orang lain memandang sebelah mata dengan tindakan yang kamu lakukan. Kamu hanya manusia. Kamu tidak sempurna karena banyak kurangnya. Diam adalah tindakan terbaik, serta memohon ampunlah kamu kepada Allah SWT. Sayyidina Ali bin Abi Thalib memberikan nasehat, "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu ti

Tidak Jelas

Ketidakjelasan benar-benar mengajarkan akan artinya kehidupan Logika dan hati tidak sejalan, namun Kamu tak mampu menyalahkan Salahmu bukanlah adanya ketidakjelasan, salahmu ialah mengharapkan Bagaimana bisa Kamu mengharapkan sang malam hadir di pagimu dan siangmu? Sadarkanlah Dirimu, malam hanyalah malam, Ia datang karena memang malam, bukan karena ingin berjumpa denganmu, tapi hanya karena malam harus melawati kehidupanmu. Ingatlah lagi, jangan menyalahkan dirimu karena segala ketidakjelasan Hal itu adalah ujian dan pembelajaran bagimu bahwa yang datang akan pulang