Langsung ke konten utama

Makna Kolak di Bulan Puasa

http://resepkoki.co/wp-content/uploads/2013/07/kolakpisang1.jpg?x86032

Penulis : Firdhauza

Siapa yang tidak tahu kolak? Kolak menjadi salah satu sajian favorit masyarakat Indonesia di bulan puasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kolak adalah makanan dari pisang dan ubi yang direbus dengan gula dan santan.

“Kalo inget puasa ya inget kolak, biasanya kalo udah mulai sorean udah banyak deh ibu-ibu yang jualan kolak sama gorengan gitu-gitu,” ujar Iesheana, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta.

Budaya kolak di bulan puasa tenyata memiliki sejarah yang cukup unik. Berdasarkan ulasan TribunSolo.com, kolak adalah salah satu alat yang digunakan untuk penyebaran agama Islam pada zaman dahulu. Masyarakat Jawa pada masa itu, belum mengenal Islam dengan baik sehingga Para Ulama mencoba berembuk untuk menetapkan satu cara sederhana agar masyarakat dapat memahami agama Islam.

Cara mudah dan sederhana akan lebih dipahami oleh masyarakat Indonesia pada waktu dahulu sepertinya berhubungan dengan makanan. Oleh karena itu, digunakanlah kolak ini sebagai media penyebaran.

Nama kolak sendiri dipilih bukanlah tanpa maksud. Kolak sebenarnya berasal dari kata 'Khalik' yang berarti Sang Pencipta. Hidangan ini dinamakan demikian agar bisa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Mengapa kolak identik dengan bulan puasa? Dulu, kolak hanya disajikan pada saat bulan ruwah. Kemudian, sajian nikmat ini berlanjut hingga bulan ramadan dan akhirnya sampai sekarang menjadi menu takjil favorit masyarakat Indonesia khususnya Jawa.

Dari hasil observasi yang dilakukan di pasar dadakan, Stasiun Pasar Minggu Baru, setiap hari kolak selalu dijual oleh beberapa pedagang kue. Biasanya pembeli kolak di stasiun adalah para pekerja yang turun di stasiun dan warga daerah Stasiun Pasar Minggu Baru tersebut.

“Lumayan laku ya kalau kolak, biasanya saya jual 30 sampe 50 gelas kolak itu bisa habis, soalnya kan yang beli juga ada tukang ojek, orang yang pulang kantor abis naik kereta, ama paling yang rumahnya daerah sini suka ke pasar dadakan sekalian beli,” ujar Ibu Siti, Pedagang Makanan Takjil di Stasiun Pasar Minggu Baru.

Kolak terbuat dari bahan utama pisang, biasanya kolak dicampur dengan potongan kolang kaling, ubi dan lainnya sehingga menjadi minuman yang kaya akan rasa mulai dari cita rasa manis dan mengandung banyak vitamin. Untuk kamu yang ingin mencoba membuat kolak di rumah, kamu bisa klik link ini.

Walaupun kolak menjadi makanan yang biasa disantap dan dijual sehingga terkesan membosankan, masyarakat Indonesia tetap gemar mengonsumsi kolak. “Walaupun sering dimakan tetep aja gak bosen kalo buka ada kolaknya, soalnya rasanya enak, buatnya gampang, kalo beli juga harganya terjangkau” kata Iesheana.
 Itulah beberapa hal yang bisa kamu ketahui tentang kolak, selain kamu bisa menikmati makanan manis ini, kamu juga bisa belajar untuk mengamalkan makna yang terkandung di dalamnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengingat Diri

Bagaimana perasaanmu ketika kebaikanmu dianggap hanya kepura-puraan? Bagaimana tanggapanmu saat kamu melakukan yang terbaik untuk membuat kawanmu senang dan nyaman, namun ia hanya mengungkit kekuranganmu? Bagaimana sikapmu ketika apapun yang kamu lakukan dinilai dan dihakimi oleh kawanmu sendiri? Sedih bukan? Namun, jadikan hal itu menjadi pendewasaan bagi kehidupanmu ke depan. Jadikan dirimu menjadi lebih rendah hati, tidak mudah menilai buruk orang lain, dan jadikan pribadimu menjadi manusia yang terus belajar menjadi lebih baik. Biarlah orang lain menyalahartikan ketulusan hatimu. Biarlah orang lain memandang sebelah mata dengan tindakan yang kamu lakukan. Kamu hanya manusia. Kamu tidak sempurna karena banyak kurangnya. Diam adalah tindakan terbaik, serta memohon ampunlah kamu kepada Allah SWT. Sayyidina Ali bin Abi Thalib memberikan nasehat, "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu ti

Tidak Jelas

Ketidakjelasan benar-benar mengajarkan akan artinya kehidupan Logika dan hati tidak sejalan, namun Kamu tak mampu menyalahkan Salahmu bukanlah adanya ketidakjelasan, salahmu ialah mengharapkan Bagaimana bisa Kamu mengharapkan sang malam hadir di pagimu dan siangmu? Sadarkanlah Dirimu, malam hanyalah malam, Ia datang karena memang malam, bukan karena ingin berjumpa denganmu, tapi hanya karena malam harus melawati kehidupanmu. Ingatlah lagi, jangan menyalahkan dirimu karena segala ketidakjelasan Hal itu adalah ujian dan pembelajaran bagimu bahwa yang datang akan pulang