Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Makna Kolak di Bulan Puasa

http://resepkoki.co/wp-content/uploads/2013/07/kolakpisang1.jpg?x86032 Penulis : Firdhauza Siapa yang tidak tahu kolak? Kolak menjadi salah satu sajian favorit masyarakat Indonesia di bulan puasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , kolak adalah makanan dari pisang dan ubi yang direbus dengan gula dan santan. “Kalo inget puasa ya inget kolak, biasanya kalo udah mulai sorean udah banyak deh ibu-ibu yang jualan kolak sama gorengan gitu-gitu,” ujar Iesheana, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta. Budaya kolak di bulan puasa tenyata memiliki sejarah yang cukup unik. Berdasarkan ulasan TribunSolo.com, kolak adalah salah satu alat yang digunakan untuk penyebaran agama Islam pada zaman dahulu. Masyarakat Jawa pada masa itu, belum mengenal Islam dengan baik sehingga Para Ulama mencoba berembuk untuk menetapkan satu cara sederhana agar masyarakat dapat memahami agama Islam . Cara mudah dan sederhana akan lebih dipahami oleh masyarakat Indonesia pada waktu dahulu sepertinya berh

What’s Up Cafe

Penulis  : Firdhauza Hai sobat pecinta makan, kali ini saya akan mengulas salah satu makanan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, yaitu What's up cafe. What's up cafe sendiri sudah memiliki banyak cabang tidak hanya di Tebet lohh, jadi kalau sobat yang tinggal di daerah sekitaran Depok, Kebon Jeruk, Tanjung Duren, dan Tangerang tidak perlu bersedih bila ingin mencicipi makanan di What's Up Cafe dan merasa kejauhan bila harus ke Tebet.    Bagi sobat yang suka berlama-lama untuk bersantai dan ngobrol dengan teman, pacar, dan kerabat, What's Up bisa menjadi salah satu rekomendasi dari saya nih untuk sobat semua. Selain tempatnya yang instagramable , suasanya juga nyaman loh, what's up di tebet ini memiliki dua lantai. Untuk lantai pertama, sobat bisa memilih ingin di smoking room atau non-smoking room . Menu yang disediakan oleh what's up juga beraneka ragam, mulai dari indomie kekinian, uwel-uwel, roti bakar, nasi, dan masih banyak lagi lo

Andai Aku Seorang Jurnalis Layar Kaca

Penulis  : Firdhauza  Menjadi jurnalis bukan lah impianku sebelumnya, ketika kecil aku ingin menjadi seorang dokter yang mengobati ayah ibuku kelak, ketika dewasa impianku pun berubah untuk menjadi seorang psikolog agar mampu memahami dan menolong mereka yang hidupnya putus asa. Namun, impian hanya lah impian. Ketika sekolah menengah atas, aku masuk ke sekolah kejuruan sehingga sulit untuk memilih jurusan yang aku impikan di jenjang yang lebih tinggi. Akhirnya aku memilih jurusan penerbitan jurnalistik, aku pun belum tahu apa yang akan aku pelajari di bidang ini. Terasa sulit awalnya kurasa, tetapi lama-kelamaan aku pun menikmati bidang jurnalistik. Mempelajari banyak hal, belajar peka dengan lingkungan sekitar, membantu orang lain untuk menerima informasi, menuangkan isi pikiran seseorang ke dalam tulisan, dan berpikiran luas tentang segala hal. Menjadi seorang jurnalis tidak lah mudah menurutku, seorang aku yang tidak cukup kritis sungguh ekstra keras untuk mempelajarinya. N